KANDIDATNEWS.COM – Ketua Panitia JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2021, Ricardo SE sangat kecewa dengan keputusan Menpora Zainuddin Amali yang tak menyertakan catur sebagai salah satu olahraga yang masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Percasi sangat kecewa dengan keputusan itu. Mestinya Pemerintah turun langsung sebelum mengambil keputusan. Jangan cuma mendengar bisikan dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan, sehingga sata yang diterima tidak valid,” ujar Ricardo, Selasa (7/12) sore, di Gedung Wisma Serba Guna, Senayan, Jakarta, di sela-sela berlangsungnya JAPFA FIDE Rate Chess Tournament.
“Kalau yang memutuskan cabang olahraga tak masuk DBON adalah Kemenpora, harusnya Menpora turun langsung. Kita sangat kecewa atas keputusan itu, Menpora jangan pilih kasih terhadap cabang olahraga,” tukasnya.
Dia menambahkan, ketika atlet catur bertanding di kancah internasional, medali yang diperolehnya juga sama, emas, perah, dan perunggu. “Lantas mengapa catur tak masuk DBON? Para pecatur kita juga selalu mengharumkan nama bangsa dan negara di kancah internasional.”
Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) pada Kamis, 9 September 2021. Sebuah desain yang dibuat untuk menjadi panduan dan pedoman dalam pembinaan prestasi olahraga Tanah Air.
Namun, tidak semua cabang olahraga yang masuk DBON. Pemerintah memutuskan hanya memasukkan 14 cabor untuk desain olahraga ini.
Ke-14 cabor yang masuk dalam prioritas DBON, di antaranya atletik, bulu tangkis, panjat tebing, senam artistik, angkat besi, balap sepeda, panahan, menembak, renang, dayung, karate, taekwondo, wushu dan pencak silat.
Kemenpora menyebutkan, pemerintah hanya fokus kepada hanya 14 cabang olahraga, sehingga hanya ke-14 cabor ini yang akan mendapat anggaran lebih dari pemerintah.