Sempat Molor, Indonesia Akhirnya Punya Museum Catur

oleh -3 views

KANDIDATNEWS.COM – Akhirnya, Indonesia memiliki Museum Catur. Setelah sempat molor hingga 26 bulan, Ketua Umum PB Percasi, GM Utut Adianto secara resmi melakukan soft opening Museum Catur Indonesia, Rabu (26/2) siang, di Bekasi, Jawa Barat.

Museum Catur Indonesia yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada Minggu, 2 Oktober 2022 lalu, semula diperkirakan bakal rampung sembilan bulan kemudian. Namun karena kendala dana, pembangunannya pun molor.

“Berat. Butuh dana besar untuk membangun museum catur,” ujar Ketua Dewan Pembina PB Percasi, sekaligus Owner Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA), Eka Putra Wirya, beberapa waktu lalu.

Dia tak menduga dana yang harus dikeluarkan ternyata lumayan besar untuk mewujudkan impiannya membangun museum catur. Namun Dia tidak menyerah. Eka Putra bersama Utut Adianto tetap semangat membangun museum catur, hingga akhirnya Museum Catur Indonesia berdiri.

“Dengan berdirinya Museum Catur Indonesia, akan semakin banyak lahir pecatur hebat di Indonesia. Saya berharap sekolah-sekolah seperti BPK Penabur ikut mengambil peranan memajukan dunia catur di Tanah Air,” ujar Eka Putra Wirya dengan wajah berbinar.

Dari lubuk hatinya yang paling dalam, Eka Putra Wirya sangat bersyukur bertemu dengan Utut Adianto. Bersama Utut, Dia akhirnya bisa menjadikan olahraga catur menjadi besar dan semakin disukai banyak orang di Tanah Air.

“Kami bersama-sama membangun catur, bergotong-royong. Mendirikan sekolah catur. Akhirnya lahir banyak grand master, salah satunya GM Susanto Megaranto. Mendirikan museum catur merupakan tantangan. Misi saya adalah museum catur bisa dijadikan sebagai pembelajaran dan bukan sesuatu yang membosankan,” tukasnya.

7 Keajaiban

Sementara itu Lisa Lumongdong dari Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) menilai, ada 7 keajaiban dengan hadirnya Museum Catur Indonesia. “Pertama, adalah kehadiran dua sahabat hebat, yakni Eka Putra Wirya dan Utut Adianto. Dari kedekatan mereka berdua, lahirlah Museum Catur Indonesia,” ujar Lisa.

Kedua, keputusan mendirikan kafe. Menjadi ikon di Bekasi, kafe bernuansa catur.
Ketiga, langkah berani melakukan soft launching Museum Catur Indonesia. Catur sangat sedikit penggemarnya, hanya 2 juta, tersebar di seluruh Indonesia. Museum ini sekarang sudah berdiri.

“Keempat, saat proses pembangunan museum ini, dua orang yang berperan membangun museum, meninggal dunia.”

Kelima, isi museum sangat sedikit, padahal catur sangat banyak yang bisa diperlihatkan.
Keeenam, dengan kerjasama tim, museum ini bisa terwujud.
Ketujuh, museum ini ground breaking Oktober 2022. Waktu itu masa-masa sulit. Tapi pada akhirnya museum ini bisa dilaunching.

Sementara itu GM Utut Adianto menegaskan, menciptakan prestasi sesuatu yang sulit, tidak bisa dengan cetak biru. “Kini, Kita satu langkah lebih maju lagi dengan berdirinya museum catur Indonesia. Tahun 1999, SCUA mulai berdiri di Bekasi. Mudah-mudahan dari museum ini akan memacu para pecatur di Tanah Air akan terpacu prestasinya dan akan lahir juara dunia catur.”

No More Posts Available.

No more pages to load.