KANDIDATNEWS.COM – Kemenpora optimis MoU KONI Pusat dengan Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) dan Jakarta Popertindo (Jakpro) akan memberikan keuntungan yang maksimal bagi semua yang terlibat, tak terkecuali masyarakat. Demikian dikatakan Staf Ahli Bidang Hukum Kemenpora, Samsudin, Senin (15/3) di Jakarta.
Pada hari ini, MoU antara KONI Pusat dengan LPDUK dan Jakpro yang bertema ‘Sinergitas Pembangunan Industri Olahraga Nasional’ diselenggarakan di Jakarta International Velodrome, Ramawagun, Jakarta Timur, dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Karena pengelolaan LPDUK dilakukan secara profesional, harus ada usaha untuk mendapatkan keuntungan dalam rangka menghasilkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Oleh karenanya KONI Pusat – LPDUK – dan Jakpro harus mendapat keuntungan atau untung bersama-sama,” tegas Samsudin yang siang itu hadir mewakili Menpora.
Untuk event yang akan digelar di Jakarta ini, LPDUK akan memanfaatkan aset-aset Pemda DKI yang selama ini belum optimal dimanfaatkan. “Misalnya veledrome, di sini ada mal velodrome, sampai saat ini masih kosong. Seandainya mal itu diserahkan ke LPDUK, untuk kemudian dikembangkan dan dikelola, nantinya akan ada hasil untuk bersama-sama dinikmati oleh semua lembaga yang bekerjasama dengan LPDUK. Dan pada akhirnya masyarakat juga akan mendapatkan manfaat berkat profesionalitas penanganan keolahragaan, misalnya akan banyak pedagang yang bergerak, transportasi yang hidup, dll.”
PON PAPUA
Sam menambahkan, kerjasama seperti ini juga bisa dilakukan untuk PON Papua yang akan digelar 2-14 Oktober 2021. “Untuk PON 2021 Papua, LPDUK bisa masuk untuk mencari dana sponsor untuk pelaksanaan PON Papua. Dana yang terkumpul melalui LPDUK bisa untuk membuat souvenir, pernik-pernik, atau pun logo-logo, dll, yang bisa menghasilkan keuntungan baik dari tiket penonton, dan seterusnya. Nantinya akan ada pemasukan bagi negara dan KONI Pusat sebagai penyelenggaranya,” jelasnya. (kinoy)
