KANDIDATNEWS.COM – Dewan Pembina PB Percasi, Eka Putra Wirya meminta polemik seputar pecatur Dadang Subur yang lebih dikenal dengan Dewa Kipas versus chess.com tidak berkepanjangan. Kalau yang bersangkutan ingin bergabung, Percasi akan menerimanya dengan tangan terbuka.
“Saya minta polemik seputar Dadang Subur atau Dewa Kipas dengan chess.com disudahi dan tidak perlu berkepanjangan. Percasi siap menerima siapa pun yang mau bergabung,” tukas Eka Putra Wirya saat berbicara pada Press Conference bertajuk ‘Edukasi Catur Daring & Problematikanya’, Jumat (12/3) siang, secara webinar.
Sepekan belakangan ini, pemberitaan tentang kasus akun Dewa_Kipas yang memenangkan pertandingan melawan pecatur luar negeri IM Levy Rozman (USA) dengan nama akun GothamChess, sangat ramai diperbincangkan. Hal ini muncul saat akun Dewa_Kipas di-banned oleh chess.com, yang kemudian mengakibatkan ribuan netizen Indonesia melontarkan komen-komen “menyerang” di akun medsos GothamChess dan chess.com seperti di Twitter, Instagram dan juga YouTube karena tidak terima akun Dewa_Kipas di-banned.
Pemberitaan dan informasi yang muncul di berbagai media tentu saja bisa menggiring opini publik yang tak sepenuhnya paham pada permainan catur, khususnya catur daring.
“Untuk mencegah pemberitaan yang tidak sesuai fakta, PB Percasi perlu meluruskan berbagai informasi yang tidak tepat,” jelasnya.
Eka menganalogikan, seorang pemain bintang seperti Messi, meskipun dia sempat diberi kartu merah atau dibanned, dia tetap pemain bintang. “Begitu dia bebas dari banned, dia tetap pemain bintang. Jadi seorang atlet tak usah takut jika dia sempat dibanned,” tegasnya.
Sementara itu Kabid Binpres PB Percasi, Kristianus Liem menambahkan, pertandingan yang dimenangkan Dewa_Kipas atas IM Levy Rozman (USA) dengan nama akun GothamChess bukanlah pertandingan resmi.
“Kalau boleh dibilang, pertandingan antara keduanya sangatlah pribadi. Hasil pertandingan itu tidak berpengaruh ke elo rating. Karenanya PB Percasi tak mau membuat malu dengan cara menegur Federasi Catur Amerika, chess.com, atau yang lainnya. Pertandingan di antara keduanya bukan pertandingan resmi. Event-nya terlalu kecil,” tegas Kris.
Sementara pengamat catur, MN Heri Darmanto, M.Kom, PN, NI menjabarkan, Dadang Subur datanya sama sekali tak ada di Percasi. Dia belum sekali pun tampil sebagai juara di turnamen yang diselenggarakan PB Percasi.
“Dadang memang pernah tampil sebagau juara di sebuah turnamen yang diselenggarakan di kota Singkawang beberapa waktu lalu. Selebihnya Pak Dadang tak pernah juara di turnamen Percasi atau datanya tidak kami temukan,” jelasnya.
Sedangkan GM Susanto Megaranto yang sempat dikabarkan akan ‘diadu’ melawan Dewa_Kipas alias Pak Dadang Subur mengatakan bahwa yang bersangkutan telah menguhubunginya melalui video call.
“Mungkin dia mendapat nomor saya dari Kompas. Dia kemudian video call dengan saya. Dia justru bisa diartikan meminta maaf kepada saya karena dikabarkan sebelumnya akan menantang saya. Dia bilang, dia belum kelasnya Susanto Megaranto,” ujar Susanto, langsung disambut tawa peserta press conference.
Susanto menambahkan, kecurangan di catur online memang sudah sering dia dengar. Dia bahkan sempat beberapa kali menghadapi lawan yang curang. “Biasanya kita menyebut mereka bertanding menggunakan jin. Permainan dengan menggunakan jin sangat mudah mengetahuinya, salah satunya adalah waktu pecatur bersangkutan melangkahkan buah caturnya. Biasanya langkahnya nyaris selalu sama, waktunya.” (kinoy)