KANDIDATNEW.COM – FM Zacky Dhia Ulhaq, elo rating 2303 tampil sebagai juara untuk Kategori Open pada JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2025, setelah di babak kesembilan atau babak terakhir mengalahkan IM Arif Abdul Hafiz (2339), Rabu (14/5) malam, di Gedung Serbaguna, Senayan, Jakarta.
Zacky berhak atas hadiah Rp20 juta setelah mengumpulkan 7,5 VP, sedangkan FM Satria Duta Cahaya, (2416) yang mengemas 7 VP di posisi kedua berkat keberhasilannya menghentikan perlawanan CM Mariano Fabian Glen (2402), memperoleh hadiah Rp12 juta, dan IM Evran Mohammad (2376) mendapat hadiah Rp8 juta.
Di Kategori Challenger, gelar juara diraih Ray McLung Gunawan (1987) yang di partai terakhir menang dari Zata Dirayati Adani (1764). Dengan 8 VP, Ray berhak atas hadiah sebesar Rp10 juta. Peringkat kedua dan ketiga dikuasai Aris TLS (1956) juga dengan 8 VP dan Agus Sugianto (7,5 VP). Peringkat kedua dan ketiga berhak meraih hadiah Rp7,5 juta dan Rp5 juta.
Pakai Chess Engine
Turnamen ini diwarnai dengan dihentikannya pertandingan untuk Kategori Challenger di meja utama antara pimpinan klasemen sementara, Data Dirayati Adani melawan Ray McLung Gunawan pada langkah ke-16.
Wasit menemukan kecurangan yang dilakukan Adani, bertanding memakai bantuan chess engine dengan bantuan headset. Atas kecurangan tersebut, hasil yang dicapai Adani, dianggap tidak ada.
“Poin yang diperoleh Adani, dianggap tidak ada. Tapi pertandingan lain tak terpengaruh hasilnya,” kata Ketua Wasit, Agus Subandrijo.
Agus becerita, kecurangan juga pernah terjadi saat turnamen di Kuba. Ketika itu, hasil pertandingan keseluruhan berubah.
Dia memastikan, akan ada sanksi buat Adani. “Kalau sanksi, pasti ada. Tapi itu kewenangan dari Pak Ketum (GM Utut Adianto),” tambahnya.
Bukan Langkah Manusia
Sementara Ray yang menjadi juara, mengaku aneh dengan langkah-langkah yang dimainkan Adani.
“Dia kadang berpikir lama, kemudian langkahnya cepat. Saya sempat kaget ketika di awal pertandingan, Dia membuang dua bidak. Kemudian tiba-tiba bentengnya mengancam menteri. Langkahnya bukan seperti manusia,” cerita Ray, yang saat itu didampingi Samantha Edithso.
Edo dari Tim Wasit juga melihat banyak keanehan langkah-langkah yang dimainkan Adani.
“Akurasi permainannya mencapai 98 persen. Juara dunia pasti dikremes kalau melawan pecatur yang akurasinya seperti itu,” tukasnya.
Sementara Shafira (16) pecatur asal Sleman, yang dikalahkan Adani di babak ke-8, sudah feeling kalau lawannya bermain curang.
“Saya sudah feeling sebelum kejadian ini terungkap. Langkahnya cepat,” ujar Shafira.
Yang pasti Shafira sangat kecewa, karena gara-gara kekalahan itu, Dia gagal menjadi juara.
Dari sembilan babak yang dipertandingkan, Shafira harus puas berada di posisi ke-8 dengan mengemas 7 poin kemenangan (VP).
Dari pengalaman ini, Shafira akan melapor ke panitia pertandingan, jika suatu saat nanti mengetahui ada pecatur yang melakukan kecurangan.
One thought on “Juarai Kategori Open, Zacky Raih Rp20 Juta”
Komentar ditutup.