Sekolah Catur Utut Adianto Gelar SCUA Awards 2023

oleh -6 views
Owner Sekolah Catur Utut Adianto lainnya, Eka Putra Wirya berikan SCUA Awards kepada Ketua Umum Yayasan BPK Penabur, Adri Lazuardi.

KANDIDATNEWS.COM – Bertempat di Hours Coffee Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (5/2) malam, Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) memberikan 52 Award 2023 kepada 70-an siswa berprestasinya dari berbagai kategori antara lain The Most Favourite Student Pre Basic, The Most Favourite Student Basic, The Most Favourite Student Pre Intermediate 1 dan 2, The Most Favourite Student Intermediate dan The Most Favourite Student Advance.

Kategori lain yang juga mendapatkan SCUA Awards 2023 adalah The Most Favourite Student Candidate Master, The Most Loyal Student, The Most Champion Student, Favourite Special dan Bintang Masa Depan SCUA.

Owner SCUA yang juga menjabat Ketua Umum PB Percasi, GM Utut Adianto mengatakan, pemberian penghargaan kepada murid merupakan terobosan baru sekaligus untuk memberikan motivasi kepada mereka agar lebih giat lagi dalam berlatih. Rencananya, program semacam ini akan diadakan setiap tahun.

“Catur adalah olahraga yang jauh dari sensasi dan apresiasi. Jadi ini langkah baru yang diberikan kepada anak-anak agar mereka bangga dan tentunya orangtua ikut bangga,” ujar Utut Adianto.

Pihaknya juga berharap para orang tua terus memberikan motivasi agar putra-putrinya menekuni olahraga catur sampai ke level tertinggi. Apalagi, penghasilan atau hidup dari olahraga catur bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.

Bahkan, bagi pecatur yang sudah sukses seperti Susanto Megaranto, Novendra Priasmoro, Sean Winshand Cuhendi, Medina Warda Aulia hingga Irene Kharisma Sukandar, sudah bisa menabung hingga ratusan juta rupiah. Uang itu semua didapatkan dari olahraga catur ketika memenangi turnamen atau yang lainnya.

Sementara itu Owner Sekolah Catur Utut Adianto lainnya, Eka Putra Wirya, menilai pembinaan mental penting untuk para pecatur muda agar dapat bersaing dalam kompetisi tingkat dunia.

“Penting untuk dilakukan pembinaan dan pelatihan untuk kembangkan kemampuan anak-anak yang kini belajar catur sejak dini. Fundamental harus kuat, komprehensif, dan menyeluruh,” kata Eka di sela SCUA Awards yang digelar secara hibrida, Minggu.

“Bicara soal pecatur profesional bukan cuma bicara soal teknik, tapi juga mental. Mental harus kita perbaiki, mental pemenang juga harus disiapkan,” ujarnya.

Bagi Eka, mental pemenang bukan cuma soal bagaimana seorang pemain catur mampu menerima kekalahan, namun juga sikapnya saat meraih kemenangan.

“Mental pemenang adalah mental yang kuat. Ada kepercayaan diri, motivasi diri, dan ketika jatuh bisa bangkit. Tapi, di saat sukses, mentalnya juga harus kuat. Kalau tidak kuat, akan jumawa, sombong, dan tidak mempersiapkan diri untuk jatuh,” ujarnya.

“Persiapannya luar biasa, membutuhkan waktu yang sangat lama. Bakat yang luar biasa, tanpa kerja keras, maka tak akan menjadi apa-apa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Eka memberikan motivasi kepada para pecatur Indonesia untuk terus memiliki target selanjutnya, bahkan setelah mencicipi gelar juara nasional maupun dunia. Menurut Eka, euforia setelah kemenangan tak perlu dirayakan terlalu lama.

“Setelah juara, langkah selanjutnya adalah berlatih dan bekerja keras lagi. Miliki target ke depan, lewati zona nyaman agar step-nya naik lagi. Setelah merayakan, kembali lagi untuk berlatih keras,” katanya.

Eka melanjutkan, hal-hal penting lainnya yang harus dimiliki oleh pemain maupun para pembina catur di Indonesia adalah konsistensi, dedikasi, dan pengabdian.

Management SCUA Lisa Karlina Lumongdong mengatakan, tak akan berhenti melakukan evaluasi dan perbaikan di sela tantangan yang ada, dan selalu memberikan yang terbaik untuk putra-putri kita semua.

No More Posts Available.

No more pages to load.