KANDIDATNEWS.COM – Tim catur Vietnam tampil sebagai juara umum di Kejuaraan Catur Asia 2022 atau Asian Youth Chess Championship 2022 (AYCC), 13-22 Oktober, di Bali, untuk Kategoti Catur Standard berkat kesuksesannya mengemas 5 medali, 5 perak, dan 1 perunggu. Posisi kedua dan ketiga ditempati India (3 emas, 3 perak, 4 perunggu) dan Iran (1 emas, 1 perak, 1 perunggu).
Penutupan AYCC yang secara resmi dilakukan Hisham Al Taher, General Secretary dari Asian Chess Federation (ACF). “Terima kasih untuk Indonesia yang telah menyelenggarakan AYCC dengan sukses. Kami juga sangat suka dengan keramah-tamahan orang Indonesia,” ujarnya, di Kuta, Bali..
Meski Indonesia gagal menembus tiga besar, namun Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto merasa bangga dengan perjuangan para pecatur junior Indonesia.
“Penyelenggaraan turnamen seperti ini untuk meletakan fundamental bagi para pecatur kita kedepannya. Kalau berbicara catur untuk kawasan Asia, persaingannya cukup berat. Kita harus memberikan peluang pemain junior kita berani menghadapi para petarung hebat dari luar, ” ujarnya.
Menurut Utut, Asia memiliki banyak atlet catur yang sangat kuat, bila tidak dimulai dari sekarang memberikan pelatihan yang baik, kesempatan pertandingan, dan membuat evaluasi terus-menerus, maka Indonesia akan tertinggal. “Siklus tiga hal tersebut harus kita lakukan terus menerus, jangan sampai terputus. Contohnya, penyelenggaraan turnamen AYCC ini, ” ujarnya.
Sementara untuk Kategori Catur Kilat, Indonesia memberikan hasil yang menggembirakan dengan memperoleh 3 emas, 3 perak, 10 perunggu.
Medali emas tersebut diraih oleh Laysa Latifah di nomor putri G 16 (Individual) dan G 16 Blitz Team atas nama Laysa, Adeeba dan Salwa Nadia Maharani. 1 medali emas lainnya diraih di Kategori U 16 Team (Aditya Bagus Arfan, Nayaka Budidharma, dan Reynard Kristopher).
Laysa sukses meraih medali dua emas setelah melewati para pecatur asing seperti Mongolia, Kazakhstan, dan Vietnam. Laysa saling berbantu dengan pecatur Jatim, Adeeba.
Sayangnya peluang meraih medali emas lepas di kelompok U18 Open, ketika pecatur pelatnas Zacky Diaulhaq di babak terakhir gagal menahan gempuran pecatur Mongolia Itgelt Khuyagtsogt. Akhirnya medali emas dan perak diraih pecatur Mongol. Zacky harus puas dengan medali perunggu.
Selain meraih perunggu individual, Zacky juga meraih U16 Tim bersama teman-temannya (Raden dan Kemas) di kelompok ini. Livi yang berjuang di G16 sempat menyodok ke puncak papan setelah menaklukkan pecatur Vietnam namun terakhir tersungkur oleh pecatur India WFM Bhagyashree Patil yang akhirnya meraih medali emas. Livi (Liuviann Cecilia Natalie) hanya meraih perunggu.