KANDIDATNEWS.COM – Ketua Umum PB ABTI Zulfydar Zaidar Mochtar, S.E., M.M.,. ikut berduka dan sangat menyesalkan terjadinya tragedi kerusuhan sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan sedikitnya 130 orang suporter, termasuk dua petugas kepolisian, Sabtu (1/10) malam. Kerusuhan dipicu karena tim tuan rumah Arema Malang kalah dari Persebaya Surabaya.
“Kondisi seperti seharusnya tidak boleh terjadi, bila kita tidak lengah dan protap keamanan situasi terukur,” tegas Zulfydar Zaidar Mochtar, Minggu (2/10) sore.
Menurutnya yang juga Sekretaris DPW PAN Kalbar, insiden maut ini menjadi preseden buruk bagi dunia olahraga sepakbola nasional di mata dunia.
Situasi ini menjadi terbalik, jika mengukur upaya Ketua Umum PSSI Pak Iwan Bule yang telah memberikan contoh tentang prestasi sepak bola Indonesia di internasional dengan kompak, meningkatkan semangat kebersamaan dan rasa kesatuan, persatuan.
“Tentunya ini akan merugikan seluruh pihak, bukan hanya para pecinta sepakbola Indonesia, namun akan berdampak pada kesejahteraan pemain sepakbola,” ujarnya.
Zulfydar berharap, atas kejadian itu masyarakat tetap tenang dan tidak berspekulasi, sebelum adanya informasi resmi dari pihak keamanan yang memiliki kewenangan dalam melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.
Menurutnya, semua permasalahan yang terjadi tunggu hasil kerja penyelidikan kepolisian. Jangan sampai isu yang diterima masyarakat lebih cepat dari informasi sesungguhnya.
Zulfydar berharap kerusuhan yang menimpa penonton sepakbola, jangan terulang kembali. Dia juga tak mau cabang olahraga lain, terutama bola tangan mengalami kejadian serupa.
Diharapkan semua pihak yang mempunyai kepentingan dapat mengevaluasi, mengurai, mengantisipasi dan melakukan SOP yang terbaik
“Bermain untuk mengejar kemenangan dan sedikit ada benturan fisik di tengah lapangan, hal yang wajar. Diharapkan semua pihak bersikap dewasa untuk menjunjung atinggi azas sportifitas,” ujarnya.