Portina Targetkan 34 Pengprov Sudah Terbentuk di Triwulan Pertama 2021

oleh -209 views
Rapat Pleno Portina, Jumat (13/11), di Jakarta, evaluasi Festival Olahraga Tradisonal Asli Daerah Tahun 2020.
Rapat Pleno Portina, Jumat (13/11), di Jakarta, evaluasi Festival Olahraga Tradisonal Asli Daerah Tahun 2020.

KANDIDATNEWS.COM – Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) menargetkan
akan melengkapi pengurus di seluruh provinsi di Indonesia sebanyak 34 Pengprov hingga triwulan pertama 2021.

“Salah satu yang ditekankan adalah menambah jumlah Pengprov hingga menjadi 34 provinsi. Untuk sementara target tersebut akan direalisasikan hingga triwulan pertama pertama tahun depan,” kata Ketua Bidang Organisasi Portina, Yahya Majid, Jumat (13/11) sore, di Jakarta.

Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) dikukuhkan Juli ini. Sejak saat itulah Portina yang diketuai Agung Widyantoro terus berbenah agar organisasi yang menaungi olahraga tradisional bisa hadir di seluruh wilayah.

Dijelaskan hingga saat ini. Portina sudah membentuk 22 Pengprov, dengan tambahan lima provinsi sudah menerima mandat kepengurusan sehingga sampai akhir 2020 akan bertambah menjadi 27 Pengprov.

“Untuk provinsi yang sudah menerima mandat ini akan diberikan waktu hingga 60 hari untuk membentuk kepengurusan sebelum dilantik. Sedangkan tujuh provinsi yang belum membentuk pengurus yaitu Kepulauan Riau, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, dan Gorontalo. Dua diantaranya sudah menjadi kandidat ingin membentuk, yaitu Kepri dan NTB,” tambahnya.

Selain berkeinginan melengkapi jajaran pengurusnya di daerah, Portina juga akan mengusulkan menambah empat olahraga tradisional ke dalam daftar olahraga tradisional yang telah diklasifikasi 11 jenis.

Penambahan ini dilakukan tidak sembarangan, kata Yahya, karena pihaknya sudah melakukan kajian akademis.

“Sebelum ada Portina sudah ada 11 olahraga tradisional yang telah dicatatkan sejak 2006, kami sudah buat modul dengan menambahkan empat olahraga baru yaitu pencak silat tradisional, sepak raga, panahan tradisional, dan ketapel,” sebut Yahya.

Rencana ini merupakan bagian kinerja Portina yang berusaha menggali dan menambah perbendaharaan olahraga tradisional di Indonesia, mengingat ragam olahraga semacam ini masih banyak yang belum dikenal luas. (noy)

No More Posts Available.

No more pages to load.