KANDIDATNEWS.COM – Ketua Umum Yayasan BPK Penabur, Adri Lazuardi, sangat bersyukur dan berbahagia atas keberhasilan pecatur-pecatur Indonesia yang berhasil tampil sebagai juara umum pada Turnamen Asian Zone 3.3 Scholl Competition 2025 yang digelar di Intercultural School Kelapa Gading, Jakarta, 28-30 Agustus.
“Saya sangat bersyukur dan berbahagia atas keberhasilan pecatur pelajar Indonesia menjadi juara umum dengan meraih 7 medali emas dari 12 kategori yang dipertandingkan,” ujar Adri Lazuardi.
Lebih dari itu, Dia sama sekali tak menduga, para pecatur tak ada satupun yang mundur dari turnamen, ketika kondisi negara ini sedang tak baik-baik saja. Mereka tetap bertanding sampai babak akhir, ” jelasnya.
Menurutnya, prestasi yang diraih pada pecatur pelajar Indonesia sungguh luar biasa. Di turnamen internasional seperti ini, bisa tampil sebagai juara umum.”
Menyikapi hasil yang positif, Adri berjanji akan menggelar turnamen berkelas internasional setiap dua tahun sekali.
“Turnamen ini akan kami jadikan even tetap dua tahunan. Biasanya di tahun genap, BPK Penabur fokus pada paduan suara,” lanjutnya.
Dari 12 kategori yang dipertandingkan, Girl -07, Girl-09, Girl-11, Girl-13, Girl-15, Girl-17, Open-07, Open-09, Open-11, Open-13, Open-15, dan Open-17, BPK Penabur memberikan piala, medali, sertifikat, serta hadiah uang sebesar Rp80 juta.
Tujuh pecatur Indonesia yang sukses meraih medali emas adalah Kategori Open-09 melalui Firhot Panjaitan Rafael, Verenica Jefany Sheryl Kichi (Kategori Girl-11), Jessen Michael Aiji Pranata (Kategori Open-11), I Kadek Dhanvant Keene Anggaswara (Kategori Open-13), Cherisha Divina Wijaya (Kategori Girl-15), Steven Tan (Kategori Open-15), dan Clementia Adeline (Kategori Girl-17).
Medali emas lainnya direbut Alisya Zehra dari Malaysia untuk Ketegori Girl-07, Diyaz Ayden juga dari Malyasia (Kategori Open-07), Bayarkhuu Namuun dari Mongolia (Kategori Gilr-09), Nika Juris Nicolas dari Filipina (Kategori Girl-13), dan Mark Gabriel Usman (Kategori Open-17).
Pada kesempatan yang sama, Sekjen PB Percasi, Hendry Hendratno sangat berterima kasih kepada BPK Penabur yang telah banyak membantu Percasi dalam pembibitan pecatur pelajar.
“BPK Penabur sangat besar jasanya bagi PB Percasi. Mereka secara serius dan kontinyu, telah melakukan pembibitan khusus pecatur pelajar melalui berbagai turnamen yang pernah diselenggarakan. Kami sangat berterima kasih sekali atas kepedulian BPK Penabur terhadap perkembangan dunia catur di Tanah Air,” tandanya.
Kepada para pecatur yang meraih gelar juara pada turnamen ini, Percasi akan memantau dan memasukkan namanya untuk kemudian kami bina. Kami berharap, mereka nantinya akan menjadi pecatur yang mampu mengharumkan nama bangsa dan negara.”
Bidik Grand Master
Sementara itu I Kadek Dhanvant Keene Anggaswara, juara untuk Kategori Open-13, berani memasang target meraih gelar Grand Master pada umur 16 tahun. “Saya berusaha meraih gelar Grand Master pada umum 16 tahun,” ujarnya yang meraih nilai sempurna 7 Victory Point (VP) dari tujuh babak yang dipertandingkan.
Pecatur asal Bali yang kini baru berusia 12 tahun mengatakan, Dia akan berusaha maksimal dengan cara berlatih serius untuk memuwujudkan impiannya menjadi Grand Master.
Di turnamen ini, Dia menilai Kenny Horasino Bach lah sebagai lawan terberatnya. “Babak kelima, babak terberat buat saya. Setelahnya, di babak keenam dan ketujuh, saya bisa memenangkan pertandingan tak seperti di babak kelima,” ucapnya jujur.

											







Istanbul food market tour Comfortable walking pace and breaks. https://gyldigitalsolution.com/?p=14680
Istanbul Ottoman history tour Friendly, patient, and professional guides. https://newhamindependents.org/?p=25115