KANDIDATNEWS.COM – Wiwit (53) tak bisa berbuat apa-apa ketika Pemda DKI melarang sepeda motor dilarang membawa penumpang. Padahal sebagai tukang ojek pangkalan (opang), dia menggantungkan hidupnya dari mengojek.
“Terpaksa kucing-kucingan nih,” ujar laki-laki yang biasa mangkal di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dia bercerita, untuk hari ini saja, ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai diterapkan di Jakarta, hingga pukul 10 pagi, dia baru mengantongi uang Rp10 ribu.
“Sampai jam segini baru dapat penglaris Rp10 ribu. Kalau ojek pangkalan nggak boleh narik, saya musti ngasih makan apa untuk orang di rumah,” ujarnya pasrah campur kesal.
Sarjana Jurusan Ilmu Penerangan dari Universitas Swasta di Jakarta ini, pagi ini lebih beruntung dari dua temannya, Cawang dan Ucok. Kedua rekannya masih menunggu calon penumpang di perempatan jalan.
Sementara itu, meskipun sepeda motor dilarang untuk membawa penumpang, Jumat pagi, masih banyak pengendara motor yang berlalu-lalang berboncengan. Bahkan banyak di antara mereka yang tidak mengenakan masker.
