KANDIDATNEWS.COM – Meskipun masih menyisakan satu pertandingan, IM Aditya Bagus Arfan (2407) telah memastikan meraih norma Grand Master di ajang ‘Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024’, setelah menumbangkan seniornya IM Medina Warda Aulia, Selasa (30/4) pagi, di Artotel, Senayan, Jakarta. Aditya yang kini baru berusia 17 tahun, mengalahkan Medina pada langkah ke-40.
Berkat kemenangannya ini, partai terakhir atau partai ke-11 melawan pecatur Mongolia, IM Agibileg Uurtsaikh (2442) sudah tak mempengaruhi keberhasilan Aditya menggenggam norma Grand Master pertamanya.
Di partai lainnya untuk Kategori Grand Master, GM Novendra Priasmoro (2492) masih menjaga asa untuk menjuarai turnamen yang disponsori oleh Pertamina dan Bank Mandiri.
Di babak ke-10, Novendra menyudahi perlawanan pecatur Indonesia lainnya, IM Yoseph Taher pada langkah ke-32.
Saat ini Novendra telah mengemas 7,5 poin kemenangan, hanya terpaut 0,5 poin dari Aditya Bagus Arfan dengan 8 poin kemenangan.
Mengomentari hasil yang diraih Aditya, Ketua Dewan Hakim Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024, Hendry Jamal, sangat puas.
“Selain turnamen berlangsung lancar, tak ada protes hingga babak ke-10, Percasi sangat bangga dengan keberhasilan Adit (Aditya Bagus Arfan) yang berhasil meraih norma Grand Master pertamanya,” ujar Hendry.
Dari kacamatanya, Hendry menilai Aditya akan terus mengalami peningkatan kualitas.
“Adit seorang pecatur yang pintar membaca situasi. Dia tipe pecatur situasional. Mungkin karena Dia mengidolakan Pat Utut (GM Utut Adianto), sehingga tipe permainannya sama.”
Namun, kalo melihat langkah-langkah yang dipakai saat bertarung, mirip Anatoly Karpov. Bisa dikatakan, Adit ini Karpov-nya Indonesia,” ulas Hendry.
Usai laga, Aditya mengaku sangat bahagia bisa meraih norma Grand Master pertamanya. “Sekarang sudah lega, bisa meraih norma Grand Master pertama. Di babak terakhir, saya nggak mau main aman. Saya berusaha menjadi juara. Saya akan tampil habis-habisan,” tukas Aditya.
Dia optimis tahun ini (2024) bisa meraih norma Grand Master lagi, sekaligus menaikkan ratingnya.
“Kalau jadi juara di turnamen ini, saya bisa mendapat sekitar 40 elo rating. Pekan depan saya sudah harus bertanding di Sajra, Timur Tengah,” jelasnya.
Sementara di Kategori International Master (IM), FM Arief Abdul Hafiz (2311) berhasil menyodok ke posisi puncak dengan 7 poin kemenangan setelah menang dari rekan senegaranya, IM Farid Firman Syah (2392). Kini kedua pemain sama-sama mengemas 7 poin kemenangan.
Hafiz yang akan menghadapi Long Peter (2285) dari Malaysia, hanya membutuhkan hasil imbang untuk bisa meraih norma IM. Untuk meraih norma IM di turnamen yang mempertandingkan 11 babak, dibutuhkan 7,5 poin kemenangan.
Seperti halnya Aditya di Kategori Grand Master, Hafiz juga bisa mengamankan gelar juara dengan norma IM. Syaratnya Dia harus memenangkan laga terakhir.
Prediksi Pak Eka
Pembina PB Percasi, Eka Putra Wirya sangat mengapresiasi keberhasilan Aditya meraih Norma Grand Master pertamanya. “Ini hasil yang bagus. PB Percasi sangat bangga dengan keberhasilan Adit meraih Norma Grand Master pertamanya. Saya juga meyakini kebanggaan juga dirasakan oleh orang tua dan pihak sponsor, yakni Pertamina dan Bank Mandiri atas keberhasilan ini,” ucap Pak Eka,
Melihat prestasi ini, Eka Putra Wirya memprediksikan, Aditya bisa meraih gelar Grand Master di usia 18 tahun.