KANDIDATNEWS.COM – Menang lawan Kuwait 2-0 (16-6 dan 23-22) Timnas Indonesia putra memberikan kenangan manis, menutup Kejuaraan Asia Bola Tangan Pantai di Nusa Dua, Bali (19/3).
“Timnas putra Indonesia memberikan kebanggaan tersendiri bagi PP ABTI, maupun para penonton yang setia menyaksikan pertandingan dengan mengalahkan Cina di pembukaan dan penutup kemenangan lawan Kuwait,” kata Ketua Umum (PP ABTI) Zulfydar Zaidar Mochtar SE MM.
Peningkatan prestasi seperti itu seharusnya mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah dalam hal ini Menpora. Dengan biaya mandiri, ABTI menggenjot para pemain bola tangan Indonesia untuk menyamakan prestasi dengan pemain dari negara lain.
“Kami berharap setelah para pemain Indonesia mampu mengalahkan tim dari China dan tim dari daratan Negara Timur Tengah, mendapat perhatian dan dukungan pemerintah menuju Asian Games di China dan kejuaraan dunia bola tangan yang juga digelar di Bali, Agustus 2023,”harap Zulfydar lagi.
Zulfydar lagi-lagi mengucapkan terima kasih pada masyarakat Nusa Dua, Pemangku Adat, Pangdam, BIN, Kapolda, Gubernur, KONI, KOI, serta Bupati Badung, Bali yang memberikan dukungan pelaksanaan kejuaraan Asia dengan sukses dan lancar.
Begitu juga pada Bank Kaltim, Bank BNI, dan Walikota Balikpapan Kaltim yang selalu memberikan bantuan pada Timnas Putra dan Putri. “Timnas putra dan putri kali ini diperkuat pemain asal Kaltim yang diberikan kepercayaan tampil di kejuaraan Asia setelah meraih juara di Kejurnas di lapangan pasir Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Desember 2022,” tambah Zulfidar.
Indonesia Mesin Diesel
Pada kesempatan terpisah pelatih fisik Timnas Indonesia putra-putri, Dr. Sandey Tantra Paramitha, S.Si., M.Pd. mengakui, Timnas putra maupun putri panasnya sedikit lamban kayak mesin “Diesel”.
“Hal ini yang menjadi catatan para pelatih pemain putra dan putri, para pemain bola tangan membutuhkan latihan, persiapan yang cukup dan latih tanding yang memadai dengan waktu yang cukup pula,” tegas Sandey yang juga Dosen Program Studi Ilmu Keolahragaan FPOK UPI yang didampingi Bidang Pertandingan, Sujarwo dari Dosen UNJ.
Sandey mencontohkan dalam babak penyisihan permainan tim putra dan putri lamban dan sempat kalah atas Kuwait 0-2, sementara di pertandingan terakhir dapat membalas dengan skor 2-0 pula.
Permainan cepat dan mengandalkan taktik yang jitu berkembang di game pertama pada pertandingan akhir. Lewat strategi itulah permainan unggul, dan angka mendominasi di games pertama yang berakhir dengan skor 16-6.
Kalah dengan skor dibawah angka 10 di game pertama, pemain Kuwait bangkit di game kedua melakukan serangan terobosan dengan mengandalkan postur tubuh yang tinggi diimbangi badan yang kejar.
Hal itu pula angka yang dikumpulkan terus mengejar Timnas dan sempat menyamakan skor 22-22. Pada detik-detik terakhir dalam perpanjangan waktu, pemain Kuwait gagal menambah point.
Dengan kedudukan 22-22 ketika waktu sudah tertinggal 0,5 detik, pemain Indonesia berhasil membobol gawang Kuwait kendati mendapat tambahan skor satu dan kedudukan menjadi 23-22 untuk kemenangan Indonesia. Dengan kemenangan itu Timnas menempati posisi ketujuh, meninggalkan China, Hongkong, Korsel dan Kuwait.
Sedang juara Asia Bola Tangan Pantai 2023 di Bali, diambil Qatar yang di final mengalahkan Oman 2-0. Oman sendiri di peringkat dua. Tempat ketiga diambil Iran, keempat Vietnam, kelima Filipina, keenam Arab Saudi, ketujuh Indonesia dan kedelapan Kuwait yang dalam pertandingan terakhir ditumbangkan Indonesia 2-0.
“Kemenangan satu angka di game kedua sangat berharga bagi Timnas putra lawan Kuwait. Hal itu yang membuat pemain, pelatih dan jajaran pengurus ABTI bernafas lega mampu melampaui target meraih tiga kemenangan di Kejuaraan Asia Bola Tangan Pantai 2023,” tututp Sandey.