KANDIDATNEWS.COM – Musim panas tahun ini akan datang lebih cepat. Tahun politik menjadi musim panas karena hiruk pikuk politik dengan eskalasi yang tinggi. Berbagai Wacana serta isu bermunculan ibarat perebutan pemain pada bursa transfer pemain musim panas bagi klub di benua biru.
Isu pembelian dan jual pemain selalu dinanti penggila bola terutama klub-klub besar seperti MU, Real Madrid, Barcelona, PSG, dan Bayern Muenchen.
Persaingan ketat antar klub pada papan klasemen liga membuat pembelian pemain diyakini akan menambah kekuatan, atau penjualan pemain untuk menambah pundi keuangan kub.
Hal yang sama juga terjadi di musim panas politik. Musim panas di tahun politik negeri ini, Saya perkirakan akan mencapai puncak fase pertama di bulan Juni.
Mengapa bulan Juni? Ini terkait penentuan capres dari partai besar PDI Perjuangan. Mengapa pula PDI Perjuangan? Karena adanya matahari kembar yang akan ikut menentukan siapa capres PDI Perjuangan, yakni Megawati sebagai Ketum Partai dan Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan sekaligus presiden.
Meski begitu saat ini penjajakan mulai dilakukan semua partai dengan melihat calon potensial.
PDI Perjuangan kemungkinan besar akan mengusung capres, hasil dari berbagai analisis berbasis data riset
Memunculkan nama Ganjar Pranowo GP). GP dinilai paling realistis apalagi untuk mempertahankan gelar dan menyandingkan dua mahkota Pilpres dan Pileg sekaligus serta membuat hatrick.
Di kubu lainnya ada Gerindra yang akan mengusung Prabowo Subianto, sementara Nasdem yang tumbuh subur sebagai partai baru telah menjagokan Anies Baswedan…
Ketiga calon ini selalu menempati posisi top 3 persaingan bursa capres dalam setahun terakhir. Ditengah ketatnya persaingan yang tergambar dari elektabilitas calon presiden, membuat calon wakil Presiden sebagai faktor penentu kemenangan.
Bursa cawapres sendiri diisi oleh sejumlah tokoh antara lain , Airlangga Hartarto, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar dan Chofifah Indarparawansa.
Siapakah yang memiliki nilai transfer tinggi dan paling dilirik?
Di antara calon Wakil Presiden yang memiliki nilai transfer tinggi saya melihatnya ada pada sosok Airlangga Hartarto.
Mengapa Airlangga Hartarto ?
Airlangga Hartarto memiliki sejumlah keunggulan di antaranya, sebagai Ketua Umum partai Golkar dengan titel runner up pada pemilu lalu, juga sebagai partai besar di tanah air yang memiliki infrastruktur relatif siap, telah matang dan teruji.
Airlangga selain politisi juga teknokrat yang memiliki pengetahuan dan pengalaman serta berperan besar membantu Jokowi dalam mengatasi pandemi covid19. Hal ini juga mendapat pengakuan publik lewat berbagai program yang dibuat.
Ketiga Airlangga sebagai inisiator dan motor utama dalam KIB yang telah mendeklarasikan koalisi dan sampai kini masih solid. KIB yang diisi juga oleh PAN dan PPP akan membawa kombinasi menarik yakini kalangan nasionalis dan islami.
Keempat Elektabilitas Airlangga juga masih bersaing dengan calon wakil lainnya dan potensial untuk terus naik.
Potensi inilah yang dimiliki Airlangga sehingga akan dilirik dan dibutuhkan oleh ketiga Calon Presiden untuk menambah dukungan suara.
Saya kira sangat logis jika Airlangga diperhitungkan dalam bursa transfer musim panas ini mengingat skor yang dimiliki dan di atas calon lain. ***
M. Barkah Pattimahu : Direktur Sinergi Data Indonesia