KANDIDATNEWS.COM – Berbagai upaya yang dilakukan Partai Perindo menuju Pemilu 2024 dianggap sangat positif oleh LSI Denny JA. Dari tiga partai politik yang masuk kategori partai kecil, Partai Perindo menjadi komandannya dengan elektabilitasnya sebesar 2,8 persen, disusul PPP (2,1 persen), dan Hanura 1,9 persen.
“Apakah dengan raihan 2,8 persen, ada yang salah dengan Perindo, karena mereka telah melakukan segalanya untuk membesarkan partai? Sama sekali tidak ada yang salah. Saat ini, Perindo justru mengungguli PPP dan Hanura,” ujar Peneliti Senior LSI denny JA, Ardian Sopa, saat merilis survei bertajuk ”Partai Lama, Partai Baru, Partai Besar, dan Partai Gurem’, Selasa (7/2) siang, di kantor LSI Denny JA, Gedung Rajawali, Rawamangun, Jakarta.
Ditambahkan, dengan margin error sebesar 2,9 persen, peluang Partai Perindo untuk lolos ke DPR sangat besar.
“Survei kali ini baru menghitung elektabiltas partai. Keberhasilan partai lolos Pemilu sangat ditentukan oleh calon legislatifnya (caleg). Kalau Perindo ingin lolos, maka caleg-calegnya harus yang populer,” tandasnya.
Namun, lanjut Sopa, populer saja tidak cukup. “Caleg populer tidak cukup untuk menaikkan elektabilitas partai. Caleg yang populer tersebut juga harus disukai oleh publik, sehingga akhirnya mereka mau memilih mereka, sehingga perolehan suara partai terangkat.”
Untuk kategori partai besar ditempati tiga partai dengan angka elektabilitas tertinggi. Ada PDI Perjuangan dengan 22,7 persen, Partai Golkar 13,8 persen dan Gerindra 11,2 persen.
taboola mid article
“Dari 18 partai yang ada yang siap kontestasi di 2024, hanya 3 partai yang masuk kategori partai besar, PDIP, Golkar dan Gerindra.”
Untuk kategori menengah terdapat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan angka elektabilitas 8,0 persen, Partai Demokrat 5,0 persen dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4,9 persen serta Partai NasDem 4,4 persen.
Kemudian kategori terakhir adalah partai nol koma, yakni partai politik dengan angka elektsbilitas di bawah 1 persen.
Terdapat sejumlah partai politik pada kategori ini, di antaranya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan angka 0,5 persen.
Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda dan Partai Ummat masing-masing berada di angka 0,3 persen.
Kemudian ada Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Gelora dan juga Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang berada di angka 0,1 persen.
“Hampir semua partai baru, ada juga partai lama yang masuk ke partai nol koma ini,” imbuhnya.
Survei LSI dilakukan dengan merodologi Multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan tatap muka langsung dengan kuesioner yang dilakukan pada 4-15 Januari 2023. Adapun margin of error dari survei ini kurang lebih 2,9 persen.