KANDIDATNEWS.COM – Kalau tak ingin tergilas oleh zaman dan tetap menjadi pemimpin di era digital, maka yang harus dilakukan adalah harus terus berinovasi. Demikian dikatakan Sekjen Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Dr Anggawira, saat tampil sebagai pembicara pada Seminar Nasional bertajuk ‘Pemanfaatan Teknologi Robotic di Dunia Usaha Berbasis Digital ‘, Selasa (20/12) siang, di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Angga yang tampil sebagai pembicara ketiga via zoom mengatakan, kunci untuk tetap menjadi pemimpin dunia dalam hal produk adalah dengan terus berinovasi. “Kuncinya adalah terus beronovasi. Sekali saja kita berhenti, kita akan disalip oleh yang lain. Di era digital ini, kita tidak bisa diam,” tegasnya.
Contohnya Nokia, lanjutnya, beberapa waktu lalu Nokia menjadi ‘penguasa dunia’. “Namun karena tak mampu berinovasi, dia disalip oleh yang lain. Bahkan saat ini, Nokia sudah ‘tidak ada lagi’,” ujarnya.
Karenanya Angga mengajak para mahasiswa yang mengikuti seminar yang diselanggarakan oleh Institute Saint dan Teknologi Al Kamal dan didukung penuh oleh Deputi 1 Kemenpora, terus belajar dan berinovasi, agar jangan sampai ketinggalan.
Pembicara lainnya, Pakar Informatika dari Prody Informatika, Ravie Kurnia Laday S.Kom. M.Kom menyebutkan, meskipun sudah banyak perguruan tinggi di Tanah Air yang mengajarkan teknologi robotic, namun hingga saat ini belum ada yang mampu menciptakan robot yang benar-benar mirip dengan manusia.
“Memang sudah banyak perguruan tinggi yang mengajarkan teknologi robotic kepada mahasiswanya. Namun sampai saat ini belum ada yang mampu membuat robot yang mirip dengan manusia,” jelas Ravie.
Sementara itu Plh Deputi 1 Kemenpora, Esa Sukmawijaya M.Si berharap seminar yang digelar di Kemenpora kali ini bisa bermanfaat bagi para mahasiwa yang hadir langsung, maupun melalui zoom.
“Saya berharap seminar ini berrmanfaat bagi adek-adek mahasiswa. Saya ingin adek-adek mahasiswa terus belajar,” tukasnya.
“Saat ini, saya memang ada di Batam. Tapi hati saya ada di ruangan seminar bersama adek-adek mahasiswa. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, jika ada pelayanan yang kurang selama berlangsungnya seminar,” tutupnya.
Sebelumnya Ketua Panitia, Dr Risdiamon menyebutkan tujuan utama dari penyelenggaraan Seminar Nasional, di antaranya akan semakin banyak kalangan pemuda yang tergerak hatinya untuk menekuni pemanfaatan teknologi robotic di era digital.
Adapun peserta yang mengikuti seminar berasal dari sekitar 30-an perguruan tinggi di Tanah Air, seperti UIN Purwokerto, Universitas Brawijaya, Universitas Sriwijaya, Universitas Negeri Bengkulu, Universitas Moestopo Baragama, Universitas Muhammadiyah Kebayoran Baru, dan Institute Saint dan Teknologi Al Kamal.