KANDIDATNEWS.COM – Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) Zulfydar Zaidar Mochtar, S.E., M.M., siap memajukan olahraga bola tangan mulai dari jenjang dasar hingga akhirnya sukses ke kancah dunia.
“Upaya memenuhi semua itu, saya berharap nomor bola tangan indoor dan pantai dapat dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumut tahun 2024,” tegas Zulfydar Zaidar Mochtar seusai dilantik menjadi Ketua Umum PB ABTI 2022-2026 oleh
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Senin (31/10) pagi.
Zulfydar mengatakan, upaya melahirkan atlet handal menjadi acuan, ketika atlet daerah pertama kali di PON. Setelah itu atlet dipromosikan sesuai jenjangnya, mulai dari SEA Games, Asian Games, dan tertinggi di Olimpiade.
“Terobosan melakukan pembinaan berjenjang di berbagai daerah mulai dari SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, menjadi senjata utama dalam memajukan prestasi bola tangan di Indonesia. Apalagi di setiap daerah muncul klub-klub, maka pertumbuhan atlet bola tangan nasional akan sesuai dengan harapan KONI Pusat dan masyarakat bola tangan di Tanah Air,” imbuh Zulfydar lagi.
Sementara itu Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman mengingatkan bahwa saat ini upaya memajukan prestasi bola tangan yang dipertandingkan di Olimpiade sejak tahun 1972, berada di pundak Zulfydar menuju jenjang internasional.
Apalagi pada 14 – 20 November 2022, PB ABTI akan menurunkan atletnya di kejuaraan bola tangan Asean di Bangkok, Thailand. Begitu juga Maret 2023, atlet PB ABTI akan berlaga di Asian Beach Games. Kemudian Agustus akan berlaga di World Beach Games 2023, di Bali.
Sebagai tuan rumah Kejuaraan Asia dan Kejuaraan Dunia Bola Tangan di Bali, Marciano berharap pengalaman tersebut dapat dijadikan pelajaran berharga bagi atlet, pelatih, wasit dan jajaran pengurus PB ABTI.
Pada kesemepatan yang sama, Dewan Penasehat PB ABTI, Zulfarshah berharap, pembinaan berjenjang bagi atlet, pelatih, maupun wasit sangat penting dalam memajukan prestasi menuju jenjang internasional. Bahkan PB ABTI harus mulai menerapkan sertifikasi berjenjang mulai tingkat Nasional, ASEAN, Asia, hingga dunia.
Zulfarshah yang juga mantan atlet bola voli Nasional menjabarkan, semua pembinaan olahraga di Tanah Air memiliki program berjenjang. Begitu juga pelatih dan wasit. Diharapkan PB ABTI melakukan regenerasi pelatih dan wasit tingkat internasional.
“Di even internasional, PB ABTI harus mengirimkan wasitnya. Wasit-wasit inilah yang nantinya menjadi wakil Indonesia untuk memperjuangkan atlet atau tim saat mereka tampil,” tutupnya.