KANDIDATNEWS.COM – Perintah Presiden Jokowi untuk memberantas mafia tanah beserta bekingnya pada September 2021 lalu, hingga kini belum juga dilaksanakan. Hal ini membuat Jokowi marah. Dia kemudian meminta jajarannya tak segan-segan menggebuk mafia tanah yang telah meresahkan rakyat.
“Pak Jokowi orang Solo, ini bukti bahwa beliau marah besar. Pantas Beliau marah, perintahnya untuk memberantas mafia tanah dan bekingnya tidak dijalankan. Masih belum ada juga beking mafia tanah ‘kelas naga’ yang ditangkap. Hingga kini mafia tanah masih bergentayangan. Bahkan korban perampasan tanah justru direkayasa jadi tersangka,” ujar Ketua Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI), SK Budiardjo, Selasa (23/8). di Jakarta. Agustus 2022..
“Saya ini korban mafia sekaligus ketua FKMTI, tapi direkayasa jadi tersangka oleh mereka-mereka yang adalah mafia tanah. Ini seperti kasus Ferdi Sambo cs yang merekayasa korban menjadi tersangka,” lanjutnya.
Menurut Budi, pemberantasan mafia tanah beserta bekingnya tidak berjalan karena banyak aparat negara terkait tidak bekerja untuk kepentingan negara tetapi justru mengabdi untuk kepentingan mafia tanah. Dan hal ini baru terungkap pada kasus Sambo cs yang dalam sejumlah pemberitaan diduga sebagai beking judi setelah viral di media sosial.
Namun kasus perampasan tanah meskipun sudah memakan banyak korban belum viral dan mengungkap keterlibatan aparat terkait yang menjadi beking mafia tanah.
“Ini kan seperti negara berdasarkan viral. Kalau tidak viral tidak diproses hukum, no viral no justice. Kasus Ferdy Sambo merekayasa korban jadi tersangka, terungkap karena viral di media sosial. Padahal kasus beking mafia tanah juga bisa bikin korban jadi tersangka, mirip kasus pembunuhan Joshua. Tapi belum viral, sehingga mafia tanah dan bekingnya masih bebas menindas korban. Karena itu, ayo kita sama-sama viralkan, biar aparat negara bekerja demi kepentingan negara bukan demi uang mafia tanah” tandasnya.
Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan komitmennya untuk menindak tegas para mafia tanah. Jokowi meminta jajarannya untuk tak segan-segan menggebuk mafia tanah yang meresahkan masyarakat.
Arahan itu disampaikan Jokowi saat menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat di Gelora Delta, Kabupaten Sidoarjo, seperti dikutip dari keterangan tertulis dari Biro Pers, Sekretariat Presiden, Senin (22/8). Jokowi menugaskan Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto untuk memberantas para mafia tanah.
“Kalau masih ada mafia yang main-main silakan detik itu juga gebuk. Ini meruwetkan ngurus sertifikat. Tidak bisa kita biarkan rakyat tidak dilayani urus sertifikat, setuju nggak?” kata Jokowi.