LSI: Aksi Represif Aparat Bentengi Jokowi, Belum Tentu Perintah Jokowi

oleh -143 views
Peneliti Senior LSI Denny JA, Adjie Alfarabi.
Peneliti Senior LSI Denny JA, Adjie Alfarabi.

KANDIDATNEWS.COM – Tindakan represif atau pembungkaman terhadap mereka yang kritis terhadap pemerintah seolah telah menjadi image bajunya rezim Presiden Jokowi. Namun peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfarabi tak yakin aksi represir tersebut atas perintah langsung dari Istana.

“Saya tak yakin aksi represif tersebut merupakan perintah langsung dari Istana atau bahkan Jokowi. Ini bisa jadi inisiatif dari bawah. Mungkin saja hal itu dilakukan untuk menunjukan kerja mereka dalam menjaga stabilitas politik yang berujung pada apresiasi atau reward terhadap karirnya,” tegas Adjie Alfarabi.

“Aksi represif dilakukan aparat terhadap mereka yang melakukan aksi demonstrasi menentang UU Ciptaker, Revisi UU KPK, reaksi terhadap meme BEM UI “Jokowi The King of Lip Service”, dan terakhir soal pembuat mural ‘Jokowi 404: Not Found’ di Tangerang, ‘Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit’ di Pasuruan, kini pembuat mural tersebut tengah diburu aparat.

Dia berpesan, pihak Istana tak boleh berdiam diri. “Jika Istana membiarkan, maka akan merusak kredibilitas Istana. Dengan mudah orang bisa saja menilai, bahwa tindakan represif tersebut atas perintah Istana,” ujarnya mengingatkan.

Pemerintahan pak Jokowi harus lebih bijaksana merespon berbagai kritik tersebut. Jika semua kritik terus direpresif atau disumbat, mungkin saja meledak menjadi satu tindakan protes yang lebih hebat.

“Saat ini, kan berbagai cara kritik mulai bermunculan, mulai dari kritik di media sosial, kritik di jalan, maupun kritik melalui sarana seni budaya (misalnya Mural). Dengan situasi pandemi, mngkin makin banyak tuntutan yg datang dari publik. Tuntutan itu juga dibarengi dengan makin kritis mereka terhadap pemerintah.”

“Pemerintah harusnya fokus saja untuk menangani pandemi covid sekaligus menjaga stabilitas ekonomi. jika pandemi tertangani dengan baik dan ekonomi cepat pulih, maka publik juga akan mengapresiasi positif. Tindakan represif hanya akan memperkeruh suasana,” tutupnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.