KANDIDATNEWS.COM – Perguruan Silat Betawi Pentil Poekoel tak ingin warga Jakarta dihantui terus menerus oleh wahab virus corona. Karenanya sejumlah anggotanya dikerahkan untuk mendukung program Pemda DKI Jakarta memutus mata rantai covid-19 dengan ikut berjaga di Posko Covid-19 di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
“Kalau ingin mata rantai covid-19 putus, warga Jakarta harus patuh dengan peraturan yang telah dikeluarkan Pemda DKI Jakarta melalui pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),” ujar penasehat Pentil Poekoel, Dr HM Risdiamon MM, Jumat (29/5) malam, di Jakarta.
Risdiamon yang juga karyawan Kemenpora itu menjelaskan, bentuk kepedulian mereka terhadap persoalan bangsa diwujudkan dalam bentuk keikutsertaan, bukan dalam bentuk materi.
“Kita hanya orang kecil, kita tidak bisa membantu dalam bentuk materi seperti memberi bantuan sembako, dsb, kepada warga tak berpunya. Kita hanya bisa membantu dengan mengerahkan beberapa anggota secara bergiliran menjaga posko covid-19,” lanjutnya.
Meskipun latar belakang mereka pesilat, namun saat bertugas di posko covid-19, anggota Pentil Poekoel tak mengenakan seragam silat.
“Seperti petugas posko lainnya, anggota kita hanya mengenakan kaos seragam. Saat bertugas, anggota kita juga mengedepankan cara persuasif. Kalau ada warga yang tak mematuhi aturan PSBB, anggota kita akan menjelaskan kepada yang bersangkutan. Kalau masih ngeyel, kita serahkan ke aparat keamanan,” ujar Risdiamon.
Para Pesilat Pentil Poekoel mulai bertugas di Posko Covid-19 Kebon Sirih, sejak awal bulan Ramadhan. “Tugas mereka akan berakhir pada 4 Juni mendatang.”
Sementara itu, meskipun bulan Ramadhan, Perguruan Silat Pentil Poekoel tetap menggelar latihan di markasnya, Jl Jalan Peningkatan 4, RT 11, Rw 03, Kelurahan Menteng Dalam, Tebet Jaksel, di bawah bimbingan Abdul Basid (ketua), dan Irfan Dadi (pembina).