
KANDIDATNEWS.COM – Ceu Kokom (55), warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan, bukan main kagetnya ketika mendengar suara keras berdentum berulang-ulang, Sabtu (12/4) dinihari. Dia pun langsung meletakan Al Quran yang tengah dibacanya dan bergegas ke arah belakang rumahnya untuk mencari sumber suara tersebut. Dia pun sempat menyangka itu tanda-tanda kiamat.
“Suaranya jauh tapi keras, berkali-kali. Tadinya saya menyangka itu suara geluduk, makanya saya ke belakang (dapur). Biasanya kalau kilat, ada cahaya terang. Ini kok cuma suara keras saja,” ujar Kokom dinihari tadi.
“Karena tadi sepi banget, saya nggak berani keluar rumah,” tambahnya.
Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dari salah satu universitas swasta di Jakarta itu mengaku ketakutan. Dia bahkan sempat khawatir kalau bunyi dentuman keras ini sebagai pertanda kiamat?
“Saya takut banget dan mengira ini tanda-tanda kiamat. Moga-moga bukan,” lanjutnya.
Sebelum suara dentuman terdengar berkali-kali di sejumlah wilayah di Bogor, Depok, Tangerang, dan Jakarta Selatan, Sabtu (11/4) dinihari, sekitar pukul 02.00 WIB.
Banyak yang mengkaitkan munculnya suara dentuman tersebut dengan Gunung Anak Krakatau yang baru saja erupsi Jumat (10/4) malam, sekitar pukul 22.35. Namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak yang berwenang.
Suara dentuman di Cibinong itu sudah berlangsung sejak Jumat Malam sekitar pukul 22.45 WIB. Hanya saja warga tak menyadari karena intensitas dentuman suara keras itu tidak sebanyak Sabtu dini
Dilansir dari Magma Indonesia, Gunung Anak Krakatau meletus pada Jumat (10/4) sekitar pukul 22.35 WIB. Akibat erupsi itu, muntahan abu melebihi 500 meter di atas puncak puncak kurang lebih 657 di atas permukaan laut.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara,” demikian keterangan magma.esdm.go.id, Sabtu