
KANDIDATNEWS.COM – Peneliti Senior LSI denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, pilihan untuk menunda pelaksanaan Pilkada 2020 dinilai sebagai pilihan yang paling realistis dan rasional menyusul ketidakpastian selesainya wabah corona.
“Keputusan menunda Pilkada adalah keputusan yang paling realistis dan rasional,” ujar Adjie, Kamis (26/3) siang, di Jakarta.
Sebelumnya, KPU juga sudah menunda sejumlah tahapan menjelang pendaftaran calon.
“Tahapan-tahapan tersebut tidak bisa diubah, dipersingkat atau dihilangkan. Selain diatur dalam undang-undang Pilkada, juga akan mengurangi kualitas pilkada,” tegasnya.
Dari kaca matanya, dia melihat sejumlah proses pentahapan tersebut memang masih manual, artinya membutuhkan kerja lapangan yang memungkinkan adanya interaksi orang dalam jumlah banyak.
“Misalnya pemebentukan PPK dan PPS, serta verifikasi calon perseorangan.”
Selain itu proses politik di pusat (di jakarta) antara partai dan kandidat juga kan sementara terhambat. Karena sudah terbatasnya aktivitas di Jakarta. Banyak jg calon-calon yang belum lengkap persyaratan pencalonan dari partai.
Adjie juga mencontohkan, akibat mewabahnya virus corina, sejumlah negara telah menunda pemilu lokalnya, seperti Perancis dan Amerika.
“Jika penundaan ini membutuhkan payung hukum, maka pemerintah dan DPR sebaiknya proaktif mengawal ini,” ujarnya mengingatkan.